Page 27 - Buku Ikatan KImia Berbasis PBL
P. 27

L: dinyatakan dalam huruf (S untuk L=0, P untuk L=1, D untuk L=2) 2S+1 juga disebut sebagai multispinitas berputar (1 = singlet, 2 =
duplet, 3 = triplet,...)
Istilah term symbol menentukan konfigurasi electron pada keadaan dasar hanya elektron valensi yang berperan dalam term symbol karena pada konfigurasi electron konfigurasi perputaran electron diabaikan.
Contoh bilangan azimuth:
1. Momentum sudut Azimut : momentum sudut azimut (atau momentum sudut orbital saat menjelaskan sebuah elektron dalam sebuah atom) menentukan komponen azimut dari momentum sudut total untuk elektron tertentu dalam atom. Bilangan kuantum orbital, l, salah satu nomor kuantum empat elektron, telah digunakan untuk mewakili momentum sudut azimut. Nilai l adalah bilangan bulat mulai dari 0 sampai n-1, sedangkan n adalah bilangan kuantum utama dari elektron. Batas l datang dari solusi dari Schrödinger Persamaan.
2. Momentum sudut Intrinsik : Momentum sudut intrinsik (atau spin) merupakan properti intrinsik dari partikel elementry, dan partikel- partikel yang terbuat dari mereka. Momentum magnetik yang melekat dari sebuah elektron dapat dijelaskan oleh momentum sudut intrinsiknya. Dalam LS-coupling, spin elektron dapat pasangan dengan momentum sudut azimut nya. Bilangan kuantum spin dari elektron memiliki nilai baik 1⁄2 atau -1⁄2, yang mencerminkan sifat elektron.





























































































   25   26   27   28   29