Page 25 - Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 2
P. 25
G. Prosedur
a. Daerah asam, pH = 2 sampai pH=6
1. Isi tabung reaksi dengan larutan standar HC1 0,01 M (pH = 2)
2. Buat larutan pH = 3, sampai dengan pH = 6 dengan melakukan pengeneeran larutan mulai dari larutan pH = 3 (untuk mendapatkan pH = 3, ambil 1 ml
larutan pH = 2 encerkan dengan 9 ml air).
b. Daerah basa pH = 8 sampai pH = 12
1. Isi tabung reaksi dengan larutan standar NaOH 0,01 M (pH = 12)
2. Buat larutan pH = 11 sampai pH=8 dengan melakukan pengenceran larutan mulai dari pH = 11 (untuk mendapatkan pH = 11, ambil ml larutan pH = 12 encerkan dengan 9 ml air).
c. Perubahan warna pada pH tertentu
1. Beri label setiap larutan dari pH=2 sampai dengan pH = 12.
2. Gunakan pH meter untuk mengukur pH masing-masing larutan.
3. Ambil masing-masing 1 ml larutan, masukkan ke dalam tabung reaksi.
4. Tambahkan 3 tetes indikator ekstrak bunga atau buah pada setiap tabung reaksi, amati dan catat perubahan warna pada setiap pH.
5.Tentukan trayek pH indikator dengan melihat perubahan jadi setelah penambahan indikator.
H. Referensi
Erwin, Nur, M.A., & Panggabean, A.S. (2015). Potensi Pemanfaatan Ekstr ak Kubis Ungu (Brassica olearacea L.) sebagai Indikator Asam Basa Alami. Jurnal Kimia Mulawarman. 13: 15-18.
Harjanti, R.S. (2008). Pemungutan Kurkumin dari Kunyit (Curcuma dome stical val.) dan Pemakaiannya Sebagai Indikator Analisis Volumetri. J.Rekayasa Proses. 2(2): 49-54.
Nuryanti, S., Matsjeh, S., Anwar, C., & Raharjo, T.J. (2010). Indikator Titr asi Asam Basa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus rosa sinensis L).
Agritech. 30(3): 178-183.
19