Page 40 - Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 2
P. 40

A. Indikator
PERCOBAAN V KIMIA PASTA GIGI
Membedakan berbagai jenis pasta gigi berdasarkan sifat asam basa, daya
kikis dan daya busa.
B. Tujuan
Setelah melaksanakan percobaan, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menentukan pH dari lima jenis pasta gigi menggunakan indikator universal dengan tepat.
2. Menguji daya kikis dari lima jenis pasta gigi dengan benar.
3. Menguji daya busa dari lima jenis pasta gigi dengan benar.
C. Konsep-konsep Kimia
Larutan Asam-Basa, pH.
D. Konsep Hijau
Material lebih aman, ekonomi atom.
E. Pendahuluan
Pasta gigi telah ada sejak zaman Mesir kuno. Pasta gigi pertama dibuat dari gabungan bunga, garam dan bumbu- bumbu yang digosokkan ke gigi menggunakan kain. Pasta gigi dan serbuk juga dikenal pada zaman Cina dan India kuno dimana terutama terbuat dari zat penggosok, seperti tulang yang dihaluskan. Bagaimanapun produk ini tidak digunakan secara luas sampai abad 19 ketika dibuat secara rumahan dari campuran kapur, sabun dan garam atau zat penggosok. Baru pada abad ini, pasta gigi secara komersial dibuat dari baking soda dan peroksi. Pada 1914, fluorida mulai ditambahkan pada produk ini karena mempunyai sifat dapat mencegah gigi berlubang. Penambahan fluorida pada pasta gigi secara luas dilakukan sejak fluoridasi didukung oleh American Dental Association pada tahun 1950an.
Awal abad 20an, ilmuwan menemukan bahwa fluorida mempunyai sifat dapat mencegah kerusakan gigi. Penemuan ini didasarkan pada studi tentang anak-anak pedesaan Colorado yang mempunyai noda coklat pada giginya tapi tidak berlubang. Setelah diadakan penelitian dan diuji, disimpulkan bahwa keadaan tersebut karena adanya ion fluorida yang ada dalam air minum mereka.
34


















































































   38   39   40   41   42