Page 90 - Penelitian Pendidikan
P. 90
serangkaian topik yang terkait (sering kali yang dibahas adalah dari topik umum ke topik yang lebih sempit), dan merangkum literatur dengan menunjukkan isu-isu utama. Dalam penelitian kualitatif, peneliti menggunakan literatur dengan cara yang konsisten dengan asumsi belajar dari partisipan, tidak menentukan pertanyaan- pertanyaan yang perlu dijawab dari sudut pandang peneliti. Salah satu alasan utama dilakukannya penelitian kualitatif adalah bahwa penelitian ini bersifat eksploratif. Hal ini dapat diartikan bahwa penelitian tentang topik atau populasi yang dipelajari belum banyak, sehingga peneliti berusaha untuk mendengarkan peserta dan membangun pemahaman berdasarkan apa yang didengar.
Namun, penggunaan literatur dalam penelitian kualitatif sangat bervariasi. Dalam penelitian yang berorientasi teoritis, seperti etnografi atau etnografi kritis, literatur tentang konsep budaya atau teori kritis diperkenalkan di awal laporan atau proposal sebagai kerangka kerja orientasi. Dalam studi kasus, dan studi fenomenologi, literatur kurang umum digunakan untuk mengatur tahapan penelitian. Dengan pendekatan yang didasarkan pada pembelajaran dari partisipan dan variasi berdasarkan jenisnya, terdapat beberapa model yang dapat digunakan untuk memasukkan tinjauan penelitian ke dalam penelitian kualitatif. Seperti yang ditunjukkan Tabel 5 peneliti memasukkan tinjauan literatur dalam pendahuluan. Dalam penempatan ini, literatur yang ditambahkan tersebut akan memberi latar belakang yang bermanfaat untuk masalah atau isu yang telah menyebabkan perlunya dilakukan penelitian, siapa yang telah menulis tentang hal itu, siapa yang telah mempelajarinya, dan siapa yang telah mengindikasikan pentingnya mempelajari masalah ini. Tentu saja, pembingkaian masalah ini bergantung pada penelitian relevan yang tersedia. Seseorang dapat menemukan ilustrasi model ini dalam banyak penelitian kualitatif yang menggunakan berbagai jenis strategi penyelidikan.
88