Page 183 - Buku Kimia Unsur Golongan Utama Berbasis PBL
P. 183

Senyawa yang berhasil dideteksi adalah Hat dan CH3At6. Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
Gambar 50. Konfigurasi unsur astatin
Sumber: (Anatasha, 2021)
Halogen memiliki sifat tertentu dan berubah dengan teratur dari satu unsur ke unsur
yang berikutnya. Kenaikan titik didih dengan bertambahnya nomor atom, dijelaskan dengan fakta bahwa molekul-molekul yang lebih besar mempunyai gaya tarik menarik Van Der Walls yang lebih besar daripada yang dimiliki molekul-molekul yang lebih kecil. Beberapa sifat fisika dari halogen yaitu kenaikan titik didih dan titik lelehnya yang disebabkan dengan bertambahnya nomor atom. Kelarutan dalam air berkurang dari flourin ke iodin dikarenakan halogen lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar.
Cara menentukan kepolaran senyawa yaitu berdasarkan elektron valensi. Elektron valensi diperoleh dari konfigurasi elektron berdasarkan nomor atom. Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Daya pengoksidasi halogen menurundari atas ke bawah yaitu dari fluorin ke iodin. Sebaliknya, daya redukasi ion halida bertambah dari atas ke bawah yang merupakan reduktor terkuat. Daya oksidasi halogen atau daya pereduksi ion halida dicerminkan oleh potensial elektrodanya. Makin positif harga potensial elektroda maka spesi itu makin mudah mengalami reduksi, berarti merupakan pengoksidasi kuat. Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akan mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat. Halida adalah senyawa biner dimana salah satu bagiannya adalah salah satu halogen dan bagian lainnya adalah elemen lainnya atau radikal yang mempunyai tingkat keelektronegatifan lebih kecil daripada atom halogen untuk membentuk suatu senyawa halogen fluoride, klorida, bromida, iodida atau astatain. Kebanyakan garam merupakan halida. Semua logam pada golongan 1 akan membentuk halida yang berbentuk padatan putih dalam suhu ruangan. Ion halida adalah suatu atom hidrogen yang mengikat muatan negatif.
Universitas Sriwijaya
  Bahan Ajar Kimia Unsur Golongan VIIA 176



























































































   181   182   183   184   185