Page 45 - Buku Kimia Unsur Golongan Utama Berbasis PBL
P. 45
Kunci Jawaban
1. Keseimbangan hormonal sendiri memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental. Jika kekurangan magnesium, maka gejala depresi mungkin bisa muncul. Saat kekurangan magnesium, tubuh melepaskan kortisol (hormon stres) dalam jumlah besar dan pada akhirnya berdampak pada hormon lain, termasuk progesteron, testosteron, hormon luteinizing, estrogen, dan hormon perangsang folikel. Hipotesis medis pada 2006 memasukkan magnesium sebagai golongan mineral yang dapat digunakan untuk pemulihan depresi. Magnesium juga membantu dalam produksi hormon tiroid. Saat tiroid kurang aktif, maka dapat menyebabkan gejala termasuk depresi. Dengan berbagai manfaatnya, maka menambahkan magnesium ke dalam makanan sangatlah penting. Pria harus mengonsumsi setidaknya 400 mg dan wanita harus mengonsumsi setidaknya 300 mg magnesium setiap hari.
2. Proses Pembuatan Magnesium
Magnesium dapat dibuat dari mineral atau air laut. Mula-mula mineral dolomit diekstraksi dengan air panas, dan kemudian dipanaskan,
MgCO3(s) panas CaO.MgO(s) + 2CO2(g)
Oksida CaO.MgO dilarutkan dalam air laut (yang mengandung Mg2+), sehingga terjadi reaksi:
CaO(s) + H2O → Ca2+(aq) + 2OH-(aq) MgO(s) + H2O → Mg(OH)2(S)
Jika larutan bersifat basa, akan terjadi endapan Mg(OH)2 secara sempurna dan disaring, kemudian dilarutkan dalam HCL sehingga menjadi MgCl2. Setelah itu, MgCl2 dicairkan dan dielektrolisis, sehingga didapatkan logam Mg.
MgCl2(l) → Mg(l) + Cl2(g)
Jika tidak ada dolomit, maka dipakai batu kapur yang bila dibakar akan terurai sebagai berikut
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) Kemudian CaO ditambahkan air laut (ada Mg2+)
Universitas Sriwijaya
Bahan Ajar Kimia Unsur Golongan IIA (Alkali Tanah) 38