Page 21 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 21
Dinding sel
Tabel 3 Perbedaan antara Arkebacteria dan Eubacteria
Lipid membran sitoplasma
Karakter
Arkeabaketia
Eubakteria
Dijumpai peptidoglikan yang mengandung asam muramat dan asam D-amino.
(-)
(+)
Asam-asam lemak rantai panjang terikat pada gliserol oleh ikatan ester.
Alkohol rantai panjang bercabang (fitanol) terikat pada gliserol oleh ikatan ester.
(-) (+)
(+) (-)
Properti yang berhubungan dengan
sintesis protein
Asam amino pertama untuk memulai penyusunan rantai polipeptida baru berupa:
Metionin
N-Formilmetionin
Proses translasi sensitif terhadap kerja:
Toksin difteri
Khloramfenikol
Sumber: Pelczar et al., 1986
(+) (-) (-) (+)
(+) (-) (-) (+)
Salah satu contoh utama dari Arkea adalah kelompok bakteri metanogenik. Kelompok bakteri tersebut mampu membentuk metana melalui reduksi karbondioksida, bersifat anaerob obligat yang menggunakan elektron dari oksidasi hidrogen atau senyawa organik sederhana seperti asetat dan metanol. Bakteri metanogenik mampu mengkonversi substrat berupa CO2, senyawa-senyawa metil, atau asetat menjadi gas metana. Proses konversi ini digambarkan sebagai suatu tipe respirasi anaerobik. Bakteri metanogenik tidak mampu menggunakan senyawa karbohidrat, protein atau senyawa organik kompleks lainnya. Seringkali kelompok bakteri ini berasosiasi dengan mikroorganisme lain yang berperan dalam menjaga konsentrasi oksigen yang rendah dan menyediakan karbondioksida serta asam-asam
18