Page 69 - Kimia Fisika
P. 69
Oleh karena tekanan tetap, integrasi persamaan ini dengan mengambil batas-batas dari keadaan 1 sampai 2 diperoleh persamaan (4.1).
U2 –U1 =QP–P(V2 –V1)
Penyusunan ulang persamaan menghasilkan persamaan (4.2).
QP =(U2 +PV2) –(U1+PV1)
Oleh karena P1 = P2 = P, maka persamaan (4.2)
dapat diubah menjadi persamaan (4.3)
QP = (U2 + P2V2) – (U1 + P1V1) (4.3)
P dan V merupakan fungsi keadaan sistim, perkaliannya merupakan fungsi keadaan sistim, dan jumlah dari perkaliannya dengan energi dalam U menyatakan fungsi keadaan baru, yang disebut dengan entalpi, dan diberi simbol H. Dengan demikian diperoleh rumusan baru, yakni :
H = U + PV (4.4) Dengan menggunakan persamaan (4.4) maka
persamaan (4.3) menjadi
QP =H2 –H1 =ΔH atau dQP =dH (4.5)
Persamaan (4.5) menyatakan bahwa kalor yang diserap sistim dari lingkungannya yang berlangsung pada tekanan tetap, sama dengan peningkatan entalpi sistim.
4.A.2 ENTALPI SEBAGAI FUNGSI SUHU DAN TEKANAN
Entalpi sebagai fungsi suhu dan tekanan, secara matematis dituliskan sebagai berikut.
H = H (T,P) (4.6) 60 │Dr. Sanjaya, M.Si., M. Hadeli. L.,M.Si.Ph.D, dkk
(4.1) tersebut
(4.2)