Page 23 - Modul-El IPA Suhu dan Kalor Berpendekatan Etno-I-STEM (Etnosains-Inkuiri-STEM) pada Pembuatan Batik
P. 23
Uraian Materi
Perpindahan Kalor
Peristiwa perpindahan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui tiga cara yang
berbeda, yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Mari kita bahas satu-
persatu!
A. Konduksi
Konduksi merupakan perpindahan kalor melalui suatu bahan tanpa disertai
dengan perpindahan partikel-partikel bahan tersebut. Konduksi terjadi pada zat
padat. Meskipun kalor dapat berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah, tapi tidak semua benda baik dalam menghantarkan panas.
Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas
secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan yang mampu
menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Bahan yang
menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Seperti pada bagian
bawah setrika, bahan logam termasuk konduktor. Kayu dan plastik termasuk
isolator.
B. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor dari
satu bagian ke bagian yang lain bersama
dengan gerak fisik dari partikel-parikel
bendanya. Konveksi terjadi pada gas dan zat
cair. Konveksi juga dapat terjadi pada aliran
udara panas atau asap yang dihasilkan oleh
nyala api. Ingatkah kalian saat membakar (a) contoh benda konduktor
kayu ketika api unggun? Asap dari hasil
pembakaran kayu tersebut membuat suhu
udara di atasnya menjadi lebih panas. Contoh
lain konveksi, yaitu terjadinya angin darat dan
angin laut dan terjadinya aliran air saat
memasak air.
(b) contoh benda isolator
Gambar 2.2 Benda konduktor dan isolator
Sumber : Canva
Gambar 2.3 Konveksi saat memasak air
Sumber : Canva
23