Page 2 - exampleflip
P. 2
89 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 2 September 2016
dapat memperoleh kemampuan untuk Pengembangan Karir
mengerjakan tugas – tugas atau pekerjaan
tertentu secara memuaskan. Bagi organisasi Para pakar umumnya mendefinisikan
pelatihan kerja yang diberikan kepada karir sebagai suatu proses dan konsep yang
karyawan akan mengarah pada meningkatnya tidak statis dan final (Sugiarto, 2007:120).
tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan Karir merupakan perjalanan seorang pegawai
pada akhirnya akan meningkatkan di dalam organisasi yang kemudian perjalanan
profitabilitas sebuah organisasi bisnis atau itu dimulai sejak seorang pegawai diterima
perusahaan. Artinya, semakin sering pelatihan sebagai pegawai baru dan berakhir pada saat
dilakukan oleh seorang karyawan maka kinerja pegawai tersebut tidak bekerja lagi dalam
karyawan akan semakin tinggi pula. Selain organisasi tersebut (Sunyoto, 2012:56). Oleh
pelatihan kerja, hal lain yang mempengaruhi karena itu, karir dapat diletakkan dalam
adalah pengembangan karir yang baik di konteks organisasi secara formal, namun dapat
dalam suatu perusahaan. Menurut Rivai & Ella pula diletakkan dalam konteks yang lebih
Jauvani (2009:275) tujuan pengembangan longgar atau informal. Istilah pengembangan
karir adalah untuk menyesuaikan antara karir menurut Marwansyah (2010: 223) adalah
kebutuhan dan tujuan karyawan dengan kegiatan-kegiatan pengembangan diri yang
kesempatan karir yang tersedia di perusahaan ditempuh oleh seseorang untuk mewujudkan
saat ini dan dimasa mendatang. Pengembangan rencana karir pribadinya. Karir merujuk pada
karir yang dirancang secara baik akan dapat perkembangan karyawan secara individual
membantu karyawan dalam menentukan dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang
kebutuhan karir pribadi, dan menyesuaikan dapat dicapai selama masa kerja tertentu dalam
antara kebutuhan karyawan dengan tujuan suatu organisasi. Pengembangan karir sebagai
perusahaan. Oleh karena itu, pelatihan dan tugas perkembangan harus diwujudkan pekerja
pengembangan karir dapat mempengaruhi secara individual, sedangkan dari organisasi
kinerja karyawan. merupakan kegiatan manajemen sumber daya
manusia. Untuk mendapatkan tenaga kerja
yang kompetitif, diperlukan usaha
Pelatihan Kerja memberikan bantuan agar para pekerja yang
Wexley & Latham dalam Marwansyah potensial dapat mencapai jenjang karir yang
(2010:153) mengemukakan bahwa pelatihan sejalan dengan usahanya untuk mewujudkan
adalah “a planned effort by an organization to tugas perkembangannya.
facilitate the learning of job-related behavior
on the part of its employee. The term behavior Kinerja
is used in the broad sense to include any
knowledge and skill acquired by an employee Menurut Sturman (2001) dalam
through practice” (upaya terencana oleh Supratikno (2006:12) kinerja adalah suatu
sebuah organisasi untuk memfasilitasi konstruk multidimensional yang sangat
karyawannya dalam mempelajari perilaku kompleks, dengan banyak perbedaan dalam
yang terkait dengan pekerjaan. Istilah perilaku arti tergantung pada siapa yang sedang
digunakan dalam arti luas, yang meliputi mengevaluasi, bagaimana dievaluasi, dan
setiap pengetahuan dan keterampilan yang aspek apa yang dievaluasi. Menurut
diperoleh karyawan melalui praktik atau Mangkunegara (2009:67) bahwa kinerja
pengalaman langsung. Pelatihan berkaitan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
dengan keahlian dan kemampuan pegawai yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
untuk melaksanakan pekerjaan saat ini. melaksanakan tugasnya sesuai dengan
Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan tanggung jawab yang diharapkan yang
membantu pegawai untuk mencapai keahlian diberikan kepadanya. Dalam konteks
dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam perusahaan, Jones (2004) dalam Supratikno
melaksanakan pekerjaannya. Pelatihan adalah (2006:12) menyatakan bahwa perusahaan
salah satu bentuk edukasi dengan prinsip- harus senantiasa berubah untuk
prinsip pembelajaran. mengembangkan efektivitasnya. Perubahan
tersebut ditujukan untuk menemukan atau
mengembangkan cara menggunakan sumber
daya yang ada dan kapabilitas untuk

