Page 45 - Narasi Budaya
P. 45

yang matang, efisien, memuaskan, dan sehat akan dianggap sudah melakukan
adaptasi yang benar. Sebenarnya, adaptasi sendiri adalah tentang cara
seseorang dapat menindaklanjuti dan mengatasi beberapa hal yang muncul dari
lingkungannya yang berubah (Khairani, 2015).
Beberapa faktor mempengaruhi dan membentuk konsep diri sendiri,
pertama ialah konsep diri biasanya membutuhkan proses yang memakan waktu
dan membuat konsep diri tak dapat terdefinisikan atau dimaknai oleh individu.
Selain itu, respon seseorang terhadap sebuah keadaan dapat dengan gampang
mengubah konsep diri dari individu itu. Konsep ini lazim timbul karena orang
lain juga memiliki makna yang lebih besar dalam hidupnya. Ini biasanya disebut
sebagai penyebab penting orang lain. Teman dekat, pacar, kerabat, orang tua, dan
lain-lain adalah contoh nyata. Akibatnya, persepsi diri kita dapat dipengaruhi
oleh reaksi mereka ini. Kedua ialah konsep diri akan bergantung besar pada
bagaimana seseorang mengkomparasikan dirinya dengan orang lain. Orang yang
serupa dengan dirinya biasanya akan terlihat dan dibandingkan dengan orang
lain. Namun, bagian-bagian dari konsep diri seseorang dapat berubah dengan
cepat dan signifikan ketika mereka berada dalam kondisi emosional.
Konsep diri juga sangat diperlukan bagi mahasiswa pertukaran pelajar
karena hal ini dapat dijadikan pegangan dan pendirian tentang bagaimana
dirinya agar tidak minder atau malu terhadap dirinya ketika berada di kota besar
dan berinteraksi dengan orang lain.
PEMBAHASAN
Perbedaan budaya yang dibawa maupun yang dirasakan oleh mahasiswa
pertukaran pelajar dianggap kendala untuk merasakan kehidupan ketika
pertama kali berada di Jakarta. Indikator perbedaan budaya paling dirasa ialah
bahasa, makanan, serta tempat tinggal yang sangat berbeda dari budaya asalnya.
Sehingga membuatnya harus dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya
untuk mendapatkan sebuah atmosfer yang nyaman ketika beraktivitas dan
meneruskan pendidikan tingginya di Jakarta. Aspek penyesuaian diri dan konsep
individu sangat menentukan bagi kenyamanan ketika berada di lingkungan
baru. Sangat penting bagi individu untuk memiliki interaksi yang intens dengan
budaya mereka jika mereka ingin berinteraksi dengan nyaman dan menghindari
kesenjangan sosial. Ini tentu saja memerlukan pemikiran yang komprehensif
tentang masyarakat, diri, dan pikiran untuk membangun komunikasi dan
penyesuaian diri antara mahasiswa pertukaran pelajar dengan masyarakat lokal,
lingkungan sekitarnya, serta budaya untuk beradaptasi dengan perbedaan yang
Buku Bunga Rampai Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 35






























































   43   44   45   46   47