Page 17 - deCODE Vol 1/2018
P. 17

2 tahun itu gue, salah satunya. Dan gue juga bersedia menjadi ketua Comfest, akhirnya gue yang kepilih.
Kenapa gue? Karena gue punya nilai pengalaman sendiri. Kan ada gue, Shafira. Oh sorry, ada Titoy dan Dianda juga yang udah pernah Comfest. Tapi Titoy
dan Dianda kan gak bisa karena udah jadi BPH KOMIK dan BPH KOMIK gak boleh ikut pegang program kerja (proker) apapun di KOMIK gitu, cuma mantau doang. Nah Shafira kan dia tahun ini udah megang acara Taman Karya, otomatis Comfest ngga ada yang megang dong. Nah gue lah yang harus megang Comfest. Dan gue tau betul keadaan Comfest itu sendiri seperti apa, begituu.
Apa suka dukanya?
Jadi Ketua Comfest yang pertama kita tau betul nih Comfest itu apa gitu. Jadi kita bisa membagi ilmu kita ke bawah-bawahnya seperti kepada junior kita. Nah kita tuh ngejelasin Comfest itu adalah Communication Festival yang diadakan di Universitas Al Azhar gini, gini, gini, gitu, gitu kayak ngasih tau gitu. Terus juga kita pasti kan kita laporan ke kaprodi ilmu komunikasi, ke rektor gitu kan. Jadi tuh kita juga bakal dikenal “oooh anak ini aktif yaa gini gini gini”. Ya kayak gitu sih kurang lebih.
Apa duka yang dirasakan ketika menjadi ketua Comfest?
Dukanya ituu... apa sih? Yaa ini kan udah acara tahunan. Dan acara terbesarnya KOMIK itu adalah Comfest. Jadi, kalau misalkan ini gagal atau melenceng sedikit nih, otomatis senior juga ikut campur dong. Ikut campur di sini itu dalam arti “Kenapa Comfest nya malah menurun dari pada Comfest tahun-tahun sebelumnya?”. Kalau misalkan naik “ih bagus banget sumpah, semangat yaa kalian Comfestnya lebih bagus daripada tahun kemaren” gituu sih. Terus juga dukanya yaaa... kita di tahun ini itu butuh banget banyak dana. Jadi kita mau gak mau terus, terus, dan terus nyari dana ke sana ke mari gituu.
Kalau boleh cerita, apa motivasi Fajrun terima jadi Ketua Panitia?
Motivasi gue adalah.. gue selalu mengingat yang pertama adalah kalo dari tahun-tahun kemarin ada ketua, mereka aja bisa gitu menyelesaikannya sampe akhir. Masak gue gak bisa gitu? Gue tipe orang yang gak mau menyerah dan suka banget sama yang namanya tantangan. Yang kedua, kemaren baru aja gue jadi panitia acara di kepanitiaan KOH dan itu super duper ribet banget. Dimana lo semua harus diatur sama senior- senior lo, sama ketua lo harus kayak gini gini gini.. dan juga harus mengikuti kemauannya dari kaprodi. Dan gue bisa ngelakuin itu semua sampai sukses. Gue berfikir “kalo kayak gini aja gue bisa, kenapa jadi ketua Comfest yang diadain diluar gabisa gitu?” yaa kayak gitu sih.
Bagaimana cerita seru mencari dana untuk acara ini?
Selama ini kan kita nyari dana kita fokus ke sposor Mountoya dengan cara jual-jualin Mountoya. Itu lho, air minum mineral. Terus pas telat rapat atau apa gitu gak
ikut ini gak ikut gitu gak bayar pake duit yaa hukumannya setiap 1 orang bawa beberapa Mountoya buat dijual
ke orang lain. Kan menghasilkan uang tuh. Terus juga kita kan gak mau ‘nyadan-nyadan’ receh kayak ngamen gitu. Kita kan ber-almamater, kenapa nyoba nonton
jadi penonton bayaran gitu. Nonton bayaran itu dalam arti kita semua jadi penonton bayaran. Kan kita masih ada delay gitu kalo kita nonton pakai almamater “Oh Comfest ini semangat ya nyadan”. Gitu lah.
Apakah ada harapan yang tidak tercapai?
Alhamdulillah semuanya tercapai dan semua berjalan dengan lancar sesuai apa yang gue inginkan. Tahun ini acaranya dilaksanakan diluar kampus dan ini pertama kalinya acara Comfest diadakan diluar kampus. Bukan saja hanya Comfest, ini pertama kalinya event komunikasi di Al Azhar mengadakan acara diluar kampus sendiri. Karena kan biasanya selama ini yaa di kampus, kampus, kampus aja gitu anak-anak kan. Hmm pokoknya
gaada sama sekali harapan gue yang gak tercapai. Alhamdulillah deh semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang ada di pikiran gue yang pengen gue lakuin gitu, itu semua tercapai.
Apakah semua rencana yang udah disusun sesuai dengan target?
Kalo untuk segmen target, Alhamdulillah semuanya sesuai dengan target, benar. Tapi untuk segmentasinya, tadinya kan kita lebih ke anak SMA karena kita lebih fokus ke anak-anak SMA untuk sosialisasi, segala macem. Tapi nyatanya emang susah karena anak SMA sendiri kan baru MOS juniornya yang baru masuk gitu kan. Bedanya kan target gue itu 1.000 kursi untuk 4 seminar. Berarti 1 seminar itu buat 250 orang. Dan Alhamdulillah lebih dari apa yang gue inginkan yaitu pesertanya berjumlah 1.059 peserta seminar yang datang ya kan, kayak gitu.
Apa pesan dan kesan selama menjadi ketua panitia Comfest?
Untuk pesan dan kesannya hmmm... Eh kesannya dulu deh. Kesannya itu senang, sangat amat bahagia, karena bisa menjadikan Comfest jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Dan kita mendapatkan apresiasi dari senior- senior. Pokoknya gue bangga banget sih karena Comfest Al Azhar sendiri bukan kayak Comfest-Comfest kampus lain yang hanya menonjolkan festival saja. Kan kalau Comfest Al Azhar identik yaa lebih ke seminar gitu.. ya kayak gitu sih. Pesannya adalah semoga tahun depan gak jauh lebih buruk lagi. Pokoknya jangan turun deh. Intinya harus lebih bagus lagi. Dan mulai menyamakan Comfest-Comfest kampus lain. Mungkin seminarnya tahun sekarang dari tahun-tahun sebelumnya hanya
3-4 seminar saja. Tahun besok mungkin cukup 1 atau 2 seminar dan lebih menonjolkan ke festivalnya boleeeeh. Tapi jangan menghilangkan nilai itu sendiri, karena ciri khas Comfest Al Azhar itu sendiri yaitu adanya seminar. Itu aja sih, bhaaaay...
JSherly Ayu 17












































































   15   16   17   18   19