Page 53 - deCODE Vol 2/2018
P. 53

  Keajaiban Mencintai Anak Yatim
Di situ lah Riri mulai bertekad untuk segera lulus agar tidak menyusahkan kedua orangtuanya. Menurut Riri, faktor langit yaitu berdoa dan memohon kepada Allah SWT adalah faktor paling berpengaruh. Entah sejak kapan, Riri mengumpulkan 100 anak yatim untuk diberikan santunan. Uang santunan tersebut bukan hanya berasal dari uang pribadi, melainkan uang bersama teman-temannya yang ia kumpulkan dengan cara menuliskan keajaiban-keajaiban di secarik kertas kecil. Kertas tersebut digulung dan dimasukkan
ke dalam kaleng dan kemudian kaleng itu di bunyikan di sekitar teman-temannya.
Berkat tindakan yang spontan tersebut, Riri
dan teman-temannya mampu mengumpulkan uang santunan dengan jumlah yang di luar dugaan untuk diberikan kepada anak yatim. Dengan mengumpulkan dan memberi santunan kepada anak yatim pada saat itu, Riri merasa mendapat keajaiban dari ikhlasnya doa-doa yang dipanjatkan oleh anak yatim kepada Allah.
“Dalam hidup tiap orang itu aku percaya akan selalu ada 2 faktor, yaitu faktor bumi dan faktor langit. Saat aku frustasi, aku berpikir
Mulai saat itu, urusan yang dijalankan Riri selalu terasa mudah termasuk kelulusannya yang
Ia harapkan membuat orangtuanya bangga. Tidak hanya sampai di situ, keajaiban terus berdatangan dengan terkabulnya keinginan Riri untuk menjadi seorang penulis.
Tepat pada bulan 2016, Riri berhasil menulis buku yang berjudul “Diary Yatim dan Petualang Cinta” dengan cerita dari pengalaman hidupnya sendiri. Buku ini telah dijual di toko buku Gramedia. Keajaiban lainnya datang pada April 2017 di mana Riri menemukan pasangan hidupnya. Riri mengaku semua keajaiban itu berkat doa-doa yang dipanjatkan oleh anak- anak yatim. Kedepannya, Riri berencana
untuk membuat sebuah buku kembali yang merupakan kelanjutan dari buku pertamanya.
Belajar dan Bermain Bersama di Rumah Singgah ABC
Al Bayyinah Charity Club (ABC) adalah rumah singgah yang dibangun oleh Riri dan teman- temannya. Riri sendiri adalah founder dari rumah singgah ini bersama sahabatnya Eti Supriati sebagai co-founder. Awalnya rumah singgah ABC dibentuk bersama Sonya Permata Putri, sahabat Riri yang lain, tetapi Ia telah menonaktifkan dirinya sejak melahirkan.
Rumah singgah ABC dibangun sebagai wadah untuk belajar, menuntut ilmu, dan bermain. Hubungan Riri dengan anak-anak yatim yang tergabung dalam rumah singgah tersebut sudah begitu dekat. Hingga saat ini tepatnya pada batch ke 4, rumah singgah ABC sudah menaungi kurang lebih 32 anak dengan range usia yang berbeda-beda. Mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 1 SMP. Anak-anak tersebut berhasil dikumpulkan Riri dengan metode door to door. Riri bersama teman-temannya menghampiri rumah anak-anak yatim dan mengajaknya untuk bergabung di rumah singgah ABC.
    bahwa faktor lang“
it belum aku penuhi.
 deCODE Magazine 55
b


















































































   51   52   53   54   55