Page 1 - MODUL PEMBAGIAN KEKUASAAN
P. 1

Modul 1

               KEGIATAN BELAJAR 1
               Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara


               1. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara  Republik Indonesia

                     1.  Pengertian Pembagian Kekuasaan


                        Pembagian kekuasaan terdiri dari dua kata, yaitu “pembagian” dan “kekuasaan”. Menurut
                        kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pembagian memiliki pengertian proses menceraikan

                        menjadi beberapa bagian atau memecahkan (sesuatu) lalu memberikannya kepada pihak
                        lain.  Sedangkan  kekuasaan  adalah  wewenang  atas  sesuatu  atau  untuk  menentukan

                        (memerintah,  mewakili,  mengurus,  dsb)  sesuatu.  Sehingga  secara  harfiah  pembagian

                        kekuasaan  adalah  proses  menceraikan  wewenang  yang  dimiliki  oleh  Negara  untuk
                        (memerintah, mewakili, mengurus, dsb) menjadi beberapa bagian (legislatif, eksekutif, dan

                        yudikatif) untuk diberikan kepada beberapa lembaga Negara untuk menghindari pemusatan

                        kekuasaan (wewenang) pada satu pihak/ lembaga



                     2.   Macam-Macam Kekuasaan Negara


                              Menurut  John  Locke  kekuasaan  negara  dapat  dibagi  menjadi  tiga  kekuasaan
               yaitu:


                         (a).  Kekuasaan      legislatif,      yaitu      kekuasaan      untuk      membuat      atau

                              membentuk undang-undang


                         (b).  Kekuasaan  eksekutif,  yaitu  kekuasaan  untuk  melaksanakan  undang-undang,
                              termasuk  kekuasaan  untuk  mengadili  setiap  pelanggaran  terhadap  undang-

                              undang


                         (c).  Kekuasaan  federatif,  yaitu  kekuasaan  untuk  melaksanakan  hubungan  luar
                              negeri.


                         Menurut Montesqueau  kekuasaan negara dibagi :


                         (a).  Kekuasaan      legislatif,      yaitu      kekuasaan      untuk      membuat      atau

                              membentuk undang-undang


                                                                                                         1
   1   2   3   4   5   6