Page 1 - Warta Jemaa 20 November 2022
P. 1
No. 047 Th. XXXVIII
20 November 2022
“Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu,
yang ada di Sorga dan yang ada di Bumi, yang kelihatan dan
yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan,
baik Pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu
diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” Kolose 1: 16
KRISTUS RAJA YANG MENYELAMATKAN
Hari ini, Gereja merayakan Minggu Kristus Raja. Minggu Kristus Raja adalah
penutup tahun Liturgi Gerejawi. Peziarahan iman Umat ditutup dengan pengakuan
bahwa Yesus Kristus ialah Raja. Ini benar adanya, sesuai yang ditulis dalam Kolose
1:15-23. Kristus adalah Gambar Allah yang tidak kelihatan… yang sulung, yang
pertama bangkit… ini menjadi status kita sebagai orang percaya, dimana kita juga
akan mengalami hal yang sama dengan Kristus, saat kematian-Nya di kayu salib,
kebangkitan dan kenaikan-Nya ke Sorga. Ada suatu janji kekekalan disini untuk kita.
Karena Kristus lebih dahulu mengalami semua hal yang dialami juga oleh manusia,
maka kita boleh yakin sebagai anak-anak Allah, kita juga akan mengalami
kebangkitan orang mati (seperti yang kita sebutkan dalam Pengakuan Iman Rasuli).
Selanjutnya, dampak dari karya pengorbanan Kristus dapat dilihat pada ayat
berikutnya yakni bahwa ada suatu pendamaian buat kita semua. Ini menjadi suatu
entitas yang utama dalam hidup kita: Kristuslah pusat hidup kita, dan tentulah tidak
ada Gereja / kita yang meragukan Kebesaran Kristus Sang Raja dalam karya
penyelamatan-Nya. Kristuslah yang lebih utama dari segala sesuatu, Dia-lah Raja kita;
tetapi faktanya Apa/siapakah yang menjadi terutama di dalam kehidupan kita?
Siapakah junjungan hidup kita? Apakah kita menyadari bahwa kita adalah milik-Nya
dan DIA adalah Allah kita? Apakah kita sujud menyembah dan senantiasa
mempermuliakan-Nya? Jika faktanya kita justru mengutamakan materialisme
(Kepemilikan materi), bergaya hidup duniawi/mengutamakan kesenangan untuk
kepuasan diri, maka marilah kita mengenal Kristus Raja dengan lebih dalam lagi.
Dimana hanya melalui Dialah, ada suatu hidup baru. Kiranya kita menjadi semakin
serupa dengan-Nya. Marilah kita mendalami konsep RAJA SEJATI yang ada dalam
diri Kristus, dimana letak kebesaran-Nya adalah bukan demi kepentingan diri sendiri
melainkan untuk menyatakan pendamaian, pengampunan, menyelamatkan sehingga
seluruh Umat manusia yang percaya’ mendapatkan kehidupan kekal di Sorga. Kiranya
kita menyadari bahwa Kristuslah Raja, sedangkan kita Umat tebusan-Nya. Teguhkan
iman, utamakanlah DIA; teladanilah DIA !! (MNT)