Page 37 - Demo
P. 37

 warga Teras Parit Nanas melepas lelah
 Kawasan Parit Nanas tidak bisa dibilang mudah, tetapi juga tidak dikatakan sulit, hal ini tergantung bagaimana Pemerintah Kota Pontianak dan para pendamping masyarakat menyikapi sikap-sikap yang ditunjukkan oleh beberapa warga yang terdampak kegiatan di Parit Nanas sehingga kondisi ini tentu akan berdampak terhadap kesiapan dalam pelaksanaan pembangunan promanade skala kawasan dan cukup butuh waktu juga untuk menemukan titik temu dengan WTP, tetapi berkat kerjasama yang apik antara Pemerintah Kota Pontianak, kelurahan, kecamatan, dan tim pendamping Kotaku yang sabar mengumpulkan beberapa informasi baik termasuk surat-surat legalitas tanah dan sebagainya, dan atas kesabaran itu pada akhirnya berbuah manis bahwa
seluruh WTP pada akhirnya menyetujui   32 atas keputusan dan kebijakan pemerintah kota tentang besaran yang akan diberikan sebagai kosekuensi yang akan diterima oleh warga. Adapun nama-nama WTP Parit Nanas
: Ulianus, Zaenal, Samuri, Ng Siaw Lim, Ten hon Sin, Juanda, Arifin, Durrahman, Ridwan, Herman, Jerry Irwansayah, Hardian, Bong Sia Ku, dan Sutrisno.
Kunci keberhasilan penanganan WTP adalah kemauan tinggi pemda dalam mendukung program penanganan kumuh dan apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Pontianak patut mendapatkan apresiasi dengan segala kendala yang ada dalam menyelesaikan WTP semua itu bisa dilalui tanpa ada pihak yang dirugikan.
  MERANGKAI KOTA - LEWAT KATA





























































































   35   36   37   38   39