Page 105 - Merayakan Ibu Bangsa_201216_1406
P. 105
perjuangan tanah air? Dua hal penting inilah yang
kita pikirkan saat merayakan Hari Ibu Bangsa, 22
Desember 2016.
Siti Maimunah (SM) mengajak kita
menyimak percakapan dengan Aleta Baun, yang
biasa dipanggil Mama Aleta (MA), untuk mencukil
sebagian pengetahuan, pengalaman, dan pesannya
memperjuangkan tanah air.
SM: Apa asal-usul pesan yang disampaikan Mama
kepada dunia:”Kami tak jual yang tidak bisa
kami buat”?
MA: Itu dari pengalaman kami Orang Mollo
menyelamatkan alam. Kami berjuang selama
tiga belas tahun menutup tambang marmer.
Kami berikrar untuk tidak lagi membiarkan
pembangunan dan ekonomi yang merusak
alam. Kami berikrar untuk mandiri. Hingga
saat ini, kami masih berjuang memulihkan
alam.
SM: Mengapa Orang Mollo sangat peduli terhadap
alam?
MA: Sebab, orang Mollo percaya alam bagaikan
tubuh manusia. Kami percaya fatu, nasi, noel, afu
amsan a’fatif neu monit mansian. Batu sebagai
tulang, tanah sebagai daging, air sebagai
darah,dan hutan sebagai kulit, paru-paru dan
rambut. Jika kita merusak alam, kita seperti
merusak tubuh sendiri. Seperti hutan yang
memiliki fungsi menjaga lahan dan melindungi
sumber-sumber air, seperti kulit dan rambut
yang melindungi daging dan darah. Jika hutan
rusak, maka tanah-tanah menjadi miskin,
105

