Page 111 - Merayakan Ibu Bangsa_201216_1406
P. 111

apa yang dipikirkan mereka tentang saya.
                Tapi suami mendukung saya, jadi saya terus
                berjuang.
            SM: Orang Mollo menang. Pertambangan yang
                merusak berhasil dihentikan. Apakah itu
                cukup? Apa selanjutnya setelah pertambangan
                berhenti?
            MA: Kemenangan itu hanya awal, tak cukup.
                Sebab, sebelum ada pertambangan, kebun
                dan hutan adat kami banyak diubah menjadi
                hutan milik negara. Akibatnya banyak mata
                air yang dangkal dan hilang, banyak ternak tak
                bisa lagi merumput dan minum. Pohon-pohon
                hutan ditebas, ditanami mahoni, jati, akasia
                dan gemilina, menjadi seragam. Lahan kami
                tak hanya menyempit. Kayu bakar juga susah
                dicari, juga kayu untuk pagar kebun dan bertani.
                Status hutan adat dibuat menjadi kabur, lantas
                diklaim menjadi hutan negara. Tantangan kami
                berikutnya adalah bagaimana memulihkan
                alam yang rusak, dan berpikir jauh ke depan
                untuk memilih ekonomi yang berkelanjutan.
                    Kami berpikir keras untuk menemukan
                caranya. Kami membuat organisasi masyarakat
                adat OAT, Organisasi Attaemamus. Saya
                memimpin organisasi ini sejak 2004. Kami
                membuat diskusi dengan tokoh adat, dengan
                anak muda. Kami membuat ritual. Kami
                memutuskan sikap untuk menolak ekonomi
                yang merusak alam, merusak adat kami. Pada
                sebuah musyawarah adat, kami bersepakat
                memperjuangkan kehidupan yang mandiri
                dan berdaulat. Kami hanya akan menjual apa


                                                      111
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116