Page 113 - Merayakan Ibu Bangsa_201216_1406
P. 113

menunggu pemerintah untuk memulihkan
                tanah air. Terlalu lama. Tapi kami juga tak mau
                pemerintah hanya datang kasih proyek, kasih
                repot kami dan merugikan seperti dulu.

            Sejak 2014, perjuangan  Aleta  memasuki babak
            baru. Ia dipilih rakyat Kabupaten Timor Tengah
            Selatan  menjadi  wakil  mereka  di  DPRD  Provinsi
            Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia salah satu dari
            lima perempuan wakil rakyat di sana. Kini, Mama
            Aleta bagian dari Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD
            NTT dan bertugas di Komisi V yang menangani
            kesejahteraan rakyat, meliputi urusan kesehatan,
            pendidikan,  olahraga,  penanganan   bencana
            alam, sosial, tenaga kerja dan perempuan.
            Penampilannya sedikit berubah, karena ia harus
            menyesuaikan perannya saat ini. Tapi, pakaian
            dinasnya tak pernah lepas dari identitas adat. Ia
            mengikat kepalanya dengan tenun. Perjuangannya
            menyelamatkan tanah air juga tidak berubah. Ia
            sangat gigih menolak beroperasinya tambang mangan
            PT Soe Makmur Resources, dan di saat yang sama ia
            berupaya menyelamatkan banyak perempuan NTT
            yang menjadi korban perdagangan manusia.
                    Dalam perjalanannya memperjuangkan
            tanah air dan sebagai perempuan, Mama Aleta
            memiliki pengalaman luar biasa yakni mulai
            berseberangan dengan pemerintah, melawan
            perusahaan tambang yang merusak, hingga menjadi
            wakil rakyat. Pemikiran apa yang ditawarkan Mama
            Aleta dalam perjuangan tanah air ke depan?
            SM: Sebagai perempuan wakil rakyat, apa yang
                menjadi perhatian Mama Aleta?


                                                      113
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118