Page 6 - KLIPINGBELMAWA140219(SORE)
P. 6
Judul
Pendaftaran SNMPTN Diundur, Begini Reaksi PTN di Semarang
Media
Tribunnews
Terbit
14 Februari 2019
Tone
Netral
Hal/link
http://jateng.tribunnews.com/2019/02/14/pendaftaran-snmptn- diundur-begini-reaksi-ptn-di-semarang
PR VALUE
Rp30,000,000
Jurnalis
Akbar
Pendaftaran SNMPTN Diundur, Begini Reaksi PTN di Semarang Kamis, 14 Februari 2019 11:31
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pendaftaran SNMPTN dikabarkan diundur hingga tanggal 16 Februari 2019. Sebelumnya direncanakan pendaftaran dilakukan hingga Kamis (14/2/2019).
Lalu bagaimana reaksi perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Semarang?
Kepala UPT Humas Universitas Negeri Semarang (Unnes) Muhammad Burhannudin memaparkan SNMPTN diundur sampai tanggal 16 Februari, untuk memberikan kesempatan pada siswa melakukan pendaftaran dan finalisasi.
"Pendaftaran SNMPTN diperpanjang sampai dengan hari Sabtu tanggal 16 Februari 2019 pukul 21.00 WIB," paparnya, Kamis siang.
Menurutnya Unnes tak panik terhadap perubahan jadwal pendaftaran ini. Menurutnya calon pendaftar memiliki waktu lebih panjang untuk mendaftar ke universitas keinginan mereka, termasuk apabila ingin kuliah di Unnes.
"Kesempatan ini harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk mendaftar di Unnes. Informasi buka laman ltmpt.ac.id. Pendaftaran buka snmptn.ac.id, informasi penerimaan UNNES buka penerimaan.unnes.ac.id," ujar dia.
Burhan pun memaparkan, terjadi traffic yang padat di laman pendaftaran yang membuat akhirnya SNMPTN'>pendaftaran SNMPTN diperpanjang.
"Peserta pendaftaran di waktu akhir menumpuk sehingga terjadi trafic yang padat
menyebabkan crodit di laman pendaftaran," urai Burhan.
Sementara Kepala UPT Humas dan Media Universitas Diponegoro (Undip)
Nuswantoro memaparkan, perpanjangan ini dikarenakan server tak mampu menampung pendaftaran ratusan ribu pendaftar dalam satu waktu.
"Oleh karenanya, pendaftaran diperpanjang agar siswa yang belum mendaftar dan belum finalisasi, ada kesempatan mendaftar," ujarnya kepada Tribun Jateng.