Page 30 - KLIPINGBELMAWA16112019PAGI
P. 30

"Yang baru lagi, kalau dulu semua data termasuk nilainya, rankingnya tahun ini sebagaimana kuota di masing-masing akreditasi SMA/sedejat maka penentuan peringkat siswanya diserahkan sepenuhnya ke sekolah. Karena yang tahu persis kondisi siswa adalah sekolah, yang tahu kondisi real siswa tentang peringkat siswa di sekolah adalah sekolah. Oleh karena itu pemeringkatan siswa untuk 2020 dilakukan oleh sekolah," katanya.
Perbedaan lainnya ada pada SBMPTN dengan ujian berbasis komputer yang hanya bisa dilakukan satu kali. Menurutnya, hal tersebut menjadi evaluasi peraturan sebelumnya karena nilai ujian yang dihasilkan peserta tidak ada yang signifikan bahkan cenderung menurun.
"Dalam rangka optimalisasi hasilnya kesempatan bagi masyarakat luas, tesnya cukup sekali hanya para peserta boleh mengikuti kelompok ujian atau ikut ujian di saintek saja, soshum saja, atau campuran. Sehingga kalau campuran mereka seperti ikut dua kali, mereka dapat nilai saintek dan soshum," ucapnya.
Terakhir, kata Nasih, perbedaan lain dari tahun sebelumnya untuk ujian tulis berbasis komputer tidak dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. Kali ini tes UTBK akan dilakukan selama 7 hari berturut-turut.
"Karena ada beberapa alasan teknis tertentu, kalau dilakukan Minggu nanti kawan-kawan yang ke gereja kehilangan kesempatan untuk ke gereja dan lain-lain. Sisi lain secara teknis kalau tiap Minggu, ada proses yang sangat panjang. Tes UTBK dilakukan selama tujuh hari berturut-turut, atau 14 sesi setiap hari, nanti tanggalnya akan kita sampaikan," pungkasnya.
(fas/haf)


































































































   28   29   30   31   32