Page 5 - KLIPINGBPPT20022019 (pagi)
P. 5
Judul
Wapres Jusuf Kalla Akui Dana Riset di Indonesia Masih Rendah
Media
Merdeka.com
Terbit
19 Februari 2018
Tone
Netral
Hal/link
https://www.liputan6.com/news/read/3899219/jusuf-kalla- akui-dana-riset-di-indonesia-masih-rendah
PR VALUE
0
Jurnalis
Intan Umbari
Jusuf Kalla Akui Dana Riset di Indonesia Masih Rendah
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sambutan saat membuka pameran Indo Defence 2018 di JiExpo and Forum, di Kemayoran, Jakarta Rabu (7/11). Pameran ini digelar selama empat hari dari tanggal 7-10 November 2018. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak menampik dana research and development (R&D) atau dana riset di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negata lainnya.
"Ya benar bahwa dari segi perbandingan, mungkin kita memang lebih rendah karena begitu banyak kebutuhan nasional kita," kata pria yang akrab disapa JK ini di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).
JK menjelaskan anggaran tersebut masuk dalam anggaran pendidikan di beberapa universitas dan lembaga, misalnya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
JK pun menilai pemanfaatan riset oleh pihak swasta masih dibutuhkan. Contohnya di Jepang dan Korea, meski kedua negara itu punya lembaga riset tetapi mereka tetap bekerjasama dengan pihak swasta.
"Jadi banyak hal yang bisa diperbaiki. Jadi bisa universitas atau lembaga riset memunculkan produk yang dapat diproduksi dengan baik atau perusahaan itu yang memulai kemudian dibantu oleh lembaga riset pemerintah. Jadi itu banyak yang terjadi seperti itu," kata JK.
Dana Riset Rp 26 Triliun
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab polemik anggaran Riset dan Pengembangan atau research & development (R&D) Indonesia. Jokowi menyebut, anggaran R&D saat ini sebesar Rp 26 triliun. "Supaya kita semuanya tahu bahwa dana pengembangan dan riset kita ini