Page 26 - KLIPING BELMAWA (31 AGUSTUS 2019 - PAGI)
P. 26
Judul
Ancaman Pemecatan Oknum Dosen UPR Pelaku Pelecehan Seksual
Media
Liputan6.com
Terbit
31 Agustus 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://www.liputan6.com/regional/read/4050860/ancaman- pemecatan-oknum-dosen-upr-pelaku-pelecehan- seksual?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1 &utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F
PR VALUE
Rp.60.000.000
Jurnalis
Liputan6.com
Liputan6.com, Palangka Raya - PS, oknum dosen Universitas Palangka Raya (UPR) yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswanya terancan dipecat dari status Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kalau perkara inkracht, kami akan mengirim surat rekomendasi pemecatan yang bersangkutan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI)," kata Wakil Rektor Bidang Hukum, Organisasi, SDM, dan Kemahasiswaan UPR Prof Suandi Sidauruk dikutip Antara, Jumat (30/8/2019).
Baca Juga
Akar Bajakah Dilarang Keluar dari Kalimantan?
Suandi mengatakan, meski demkiian pemecatan seorang ASN tentunya tidak mudah. Pihak rektorat juga harus menunggu surat balasan dari pihak Kemenristekdikti. Apabila surat balasan itu sudah diterima rektorat setempat, maka pihaknya segera melakukan proses pemecatan terhadap oknum dosen tersebut.
Dari hasil investigasi kode etik yang terdiri beberapa guru besar di lingkungan FKIP UPR, pihaknya juga memberhentikan jabatan PS sebagai Kepala Prodi Studi Pendidikan Fisika.
"Jabatan Kaprodi Pendidikan Fisika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga sudah diberhentikan," katanya.
Suandi menjelaskan, bahwa dalam perkara itu, pihak UPR mendukung upaya penegakan hukum yang sedang ditangani pihak aparat yang berwajib, tetapi pihaknya meminta tetap menggunakan asas praduga tidak bersalah.
"Bahkan kami selama ini sangat terbuka kepada masyarakat mengenai pemberian informasi, bahkan benar ada perkara yang menimpa enam orang mahasiswi," katanya.