Page 28 - KLIPINGBELMAWA18062019PAGI
P. 28
Judul
Peserta SBMPTN Waspadai Informasi Hoaks
Media
Krjogja.co.id
Terbit
18 Juni 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://krjogja.com/web/news/read/102126/Peserta_SBMPTN _Waspadai_Informasi_Hoaks
PR VALUE
Rp.15.000.000
Jurnalis
Tomi Sudjatmiko
JAKARTA, KRJOGJA.com - Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo menilai banyaknya informasi terkait prediksi dan pembobotan nilai di tiap universitas dalam rangka penerimaan mahasiswa baru lewat Jalur SBMPTN merupakan informasi hoaks.
Dijelaskan Budi, seleksi ke Perguruan Tinggi masing-masing adalah wewenang rektor kampus yang bersangkutan. Sampai saat ini para rektor belum menyepakati terkait pembobotan nilai. Kalau pun sudah di sepakati, menurut Budi hal tersebut bersifat rahasia yang mana khalayak umum tidak bisa mengakses informasi tersebut.
Karena itu, Budi berharap para peserta tidak lagi menunggu untuk pengumuman pembobotan, dan menyegarkan untuk mendaftarkan diri pada prosesi SBMPTN. "Itu rahasia dapur dari universitas yang bersangkutan. Jadi, informasi tersebut tidak akan diumumkan secara resmi," kata Budi Prasetyo di Jakarta ,Senin (17/6 2019)
Jadi, sambung Budi, kalau ada di luaran yang bilang tentang pembobotan nilai, itu tidak benar. "Daripada peserta terus menunggu pengumuman pembobotan nilai, lebih baik disegerakan saja daftar SBMPTN, tentu harus dengan bekal pengetahuan dan analisa pribadi ya jangan asal daftar saja," katanya.
Selain itu, Budi berpesan agar para pendaftar SBMPTN mampu lebih cermat dalam memprediksi ketegaran di jurusan atau kampus yang dipilihnya. Berbekal nilai UTBK yang telah di peroleh, peserta harus bisa mengira-ngira kemungkinan apa yang akan terjadi jika mengambil suatu pilihan jurusan berbasis pada nilai yang diperolehnya.
"Saya harapkan peserta harus bisa memposisikan diri, saya itu di rangking nasionalnya berapa. Dari situ kan bisa memprediksi kalau nilai saya sekian, maka bisa daftar di mana dan di Perguruan Tinggi mana," kata Budi.
Sekjen Kemristekdikti Ainun Naim mengatakan semua bisa mendaftar untuk SBMPTN. "Tetapi nanti akan merasa dan sadar diri dengan nilai yang telah diperoleh ,jika nilai kecil otomatis mendaftar di perguruan tinggi sesuai kemampuannya'demikian Ainun.(ati)