Page 10 - KLIPING BELMAWA (1 September 2019 - Sore)
P. 10

Judul
'Seharusnya Ospek Dilakukan dengan Ketegasan bukan Kekerasan'
Media
Merdeka.com - online
Terbit
1 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://m.merdeka.com/peristiwa/seharusnya-ospek- dilakukan-dengan-ketegasan-bukan-kekerasan.html
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Ahdania Kirana
Merdeka.com - Pengamat Pendidikan Arif Rahman Hakim menilai, kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) seharusnya dilakukan dengan ketegasan bukan dengan kekerasan.
"Seharusnya Ospek dilakukan dengan ketegasan, bukan dengan kekerasan," ungkap Arif kepada merdeka.com, Minggu (1/9).
Menurutnya, ospek bisa menjadi sarana pembinaan persiapan masuk perguruan tinggi. Hal ini dapat meningkatkan disiplin, rasa hormat dan kesantunan mahasiswa baru.
"Harus dapat meningkatkan disiplin, hormat pada kakak-kakaknya, santun pada teman- temannya, mengajari tempat waktu, hingga menjelaskan bagaimana perguruan tinggi yang akan dimasuki," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan ospek atau inforient di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara dilakukan tidak biasa. Dalam video yang beredar luas, sejumlah mahasiswa baru disuruh untuk meminum air ludah yang sudah ditampung di dalam gelas dan berjalan jongkok saat masuk kampus.
Rektor Universitas Khairun Husen Alting menuturkan, pelaksanaan kegiatan sejak tanggal 25 sampai 26 Agustus pada tingkat universitas, dan tanggal 29 dan 30 Agustus pada tingkat fakultas.
Kegiatan di tingkat Universitas diisi dengan kegiatan ceramah meliputi profil dan kebijakan akademik universitas. sistem informasi akademik, konsep wawasan kebangsaan, ancaman radikalisme, ketertiban dan keamanan masyarakat, bahaya narkoba, pengenalan nilai budaya, tata krama dan etika keilmuan, serta organisasi dan kegiatan kemahasiswaan.
Sedangkan pada tingkat fakultas diberikan materi meliputi pengenalan akademik fakultas, kelembagaan di tingkat fakultas serta minat dan bakat.
"Pelaksanaan kegiatan inforient pada Fakultas Perikanan dan Kelautan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus, di mana pada saat waktu istirahat menjelang Salat Asar sekaligus bersamaan pelaksanaan persiapan penutupan acara, terdapat beberapa oknum mahasiswa yang memanfaatkan kesempatan terhadap mahasiswa baru di dalam kelas dan melakukan tindakan


































































































   8   9   10   11   12