Page 6 - KLIPING BELMAWA (1 September 2019 - Sore)
P. 6
Judul
Viral Ospek Minum Air Ludah, Universitas Khairun Skorsing 4 Mahasiswanya
Media
Liputan6.com - online
Terbit
1 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://m.liputan6.com/news/read/4052004/viral-ospek- minum-air-ludah-universitas-khairun-skorsing-4- mahasiswanya?related=dable&utm_expid=.t4Q ZMPzJSFeAiwlBIOcwCw.1&utm_referrer=https %3A%2F%2Fwww.google.co.id%2F
PR VALUE
Rp 60.000.000
Jurnalis
Putu Merta Surya Putra
Liputan6.com, Jakarta - Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara telah melakukan investigasi terhadap anak didiknya, yang meminta mahasiswa baru meminum air campur ludah dan berjalan jongkok saat orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) yang sempat viral.
Baca Juga : Viral Ospek Minum Air Ludah, Berisiko Menularkan Banyak Penyakit
Rektor Unkhair Ternate, Husen Alting mengatakan, masa orientasi itu digelar oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan pada 29 Agustus 2019 lalu.
"Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, dan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan telah mengidentifikasi dan memeriksa semua oknum yang terlibat dalam kejadian tersebut," ucap Husen dalam keterangannya di akun Instagram Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Minggu (1/9/2019).
Dalam hasil pemeriksaan, empat mahasiswa senior ditetapkan sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam kejadian itu. Mereka di antaranya, berinisial FSMA, AE, LM dan NSF dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan.
Husen mengatakan, dari hasil pemeriksaan, mereka telah terbukti melanggar aturan akademik dan kode etik mahasiswa. Karenanya, empat mahasiswa tersebut diberikan sanksi berupa skorsing.
"Terhadap oknum mahasiswa dengan inisasil AE diberikan sanksi berupa skorsing perkuliahan selama dua semester," ungkap Husen.
Sedangkan untuk FSMA, LM, dan NSF, juga diberikan skorsing. Namun, berbeda masa lamanya saja. "Masing-masing diberikan sanksi skorsing 1 semester," jelas Husen.
Sebagai pimpinan universitas, Husen menyesali insiden tersebut terjadi di kampusnya. Dia juga meminta maaf atas kejadian tersebut.