Page 14 - KLIPINGBELMAWA150219(PAGI)
P. 14

Judul
HOAKS] Surat Pengembangan Hybrid atas Nama Kemenristek
Media
Kompas.com
Terbit
14 Februari 2019
Tone
netral
Hal/link
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/14/18574031/hoaks- surat-pengembangan-hybrid-atas-nama-kemenristek-dikti
PR VALUE
Rp.60,000,000
Jurnalis
Retia
HOAKS] Surat Pengembangan Hybrid atas Nama Kemenristek Dikti RETIA KARTIKA DEWI Kompas.com - 14/02/2019, 18:57 WIB Surat palsu yang atasnamakan Kemristekdikti beredar melalui email.(Instagram: Kemristekdikti) HOAKS! Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar. KOMPAS.com - Kabar surat palsu atau hoaks yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) beredar di masyarakat. Menurut informasi yang didapat, surat ini diterima pihak Ditjen Belmawa Kemenristek Dikti pada Kamis (14/2/2019). Kemenristek Dikti kemudian memberikan klarifikasinya. Narasi yang Beredar: Surat bernomor 27/B2.3/TU/2019 ini berisi undangan kepada Direktur Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta untuk datang dalam acara Bimbingan Teknis Pengembangan Konten Hybrid Learning dengan Skema Transfer Kredit. Dalam surat itu juga disebutkan bahwa acara bimbingan akan berlangsung pada Rabu dan Kamis (20-21/2/2019) pukul 07.30-17.00 WIB di Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 18-20 Sudirman Jakarta Pusat.
Kemudian, acara bimbingan itu pun dibatasi hanya 200 dosen pendaftar utama dari masing-masing perguruan tinggi. Tak hanya itu, dalam surat juga diinformasikan bahwa satu peserta akan dibiayai dari aspek transportasi dan akomodasi guna menunjang acara ini nantinya yang akan ditanggung oleh Ditjen Belmawa. Untuk konfirmasi kehadiran dosen, peserta diminta agar menghubungi Faisal di nomor 0852-1199-0547 yang dapat ditunggu paling lambat setelah dua hari menerima surat. Penelusuran Kompas.com: Kepala Seksi Pengakuan Pembelajaran Lampau Ditjen Belmawa Kemristek Dikti, Alam Nasrah Ikhlas menegaskan bahwa surat tersebut bukan dari pihak Ditjen Belmawa. "Ditjen Belmawa tidak pernah mengeluarkan surat seperti itu," ujar Alam saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (14/2/2019).
Alam mengungkapkan bahwa Ditjen Belmawa mendapatkan laporan adanya surat palsu pada Kamis (14/2/2019) pagi hari. "Ada dua orang yang nanya ke saya, satu dari sesama kolega di kementerian dan satunya dari kolega saya di kampus. Katanya surat itu masuk ke email kampusnya," ujar Alam. Namun, laporan juga diterima pihak


































































































   12   13   14   15   16