Page 7 - KLIPINGBPPT10022019 (PAGI)
P. 7
BPPT: E-ID Perluas Fungsi E-KTP
Judul
BPPT: E-ID Perluas Fungsi E-KTP
Media
Koran Sindo
Terbit
10 Februari 2019
Tone
Positif
Hal/link
http://koran-sindo.com/page/news/2019-02- 10/0/2/BPPT_E_ID_Perluas_Fungsi_E_KTP
PR VALUE
Rp.15,000,000
Jurnalis
Neneng Z.
JAKARTA–Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menegaskan, aplikasi e- ID yang sedang dikembangkan BPPT bukan untuk menggantikan e- KTP, melainkan untuk memperluas penggunaan dan manfaat e-KTP.
Menurutnya, e-ID adalah versi gawai e- KTP yang merekam data administrasi kependudukan dan catatan sipil. Saat e-ID sudah diimplementasikan, setiap penduduk dapat mengakses berbagai keperluan dan layanan baik dari pemerintah maupun swasta hanya dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) miliknya.
“Jadi e-ID bukan pengganti e-KTP karena hal itu melanggar Undang- Undang Kependudukan,” ujar Hammam kepada KORAN SINDO kemarin. Diberitakan sebelumnya, pekan lalu BPPT mengenalkan e-ID sebagai bagian dari transformasi digital administrasi kependudukan di Indonesia.
Dengan e-ID, identifikasi penduduk cukup dengan NIK. NIK dan data di dalam NIK tersebut akan terintegrasi ke server administrasi kependudukan dan catatan sipil serta berbagai layanan berbasis digital atau elektronik lainnya.
Apabila dasar hukumnya telah memungkinkan, nanti tanda kependudukan berupa kartu bisa saja hanya opsional. Dalam pengembangan aplikasi e-ID dan proses dasar hukumnya, BPPT melibatkan sejumlah institusi yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Data kependudukan dalam sistem e- KTP saat ini, kata Hammam, relatif sudah bersih dari duplikasi sehingga bisa digunakan sebagai basis data e-ID. Hammam juga menjelaskan, dalam