Page 3 - KLIPING BELMAWA 23 APRIL SORE
P. 3
UTBK SBMPTN 2019 kali ini memiliki banyak kemudahan bagi peserta, termasuk tes dapat dilakukan di setiap provinsi dan hasil nilai dapat muncul 10 hari setelah tes beserta rata-rata nilai dari seluruh peserta secara nasional.
“Saya berharap jangan sampai terjadi gugup atau risau. Silakan Anda mendaftar, masih ada waktu yang cukup, yaitu 24 kali tes. Ini masih ada kesempatan banyak,” pesan Menristekdikti Mohamad Nasir kepada seluruh peserta UTBK.
Setelah memeriksa lokasi UTBK SBMPTN 2019 di seluruh Indonesia, Menristekdikti Mohamad Nasir juga berkesempatan melihat pelaksanaan UTBK di salah satu lokasi UTBK SBMPTN 2019 yaitu Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba di Jakarta.
Di hadapan awak media, Menristekdikti Mohamad Nasir menyatakan peserta UTBK SBMPTN 2019 diharapkan dapat belajar dari tes pertamanya di UTBK SBMPTN 2019 untuk mencoba lagi pada tes kedua, apabila dia merasa belum maksimal di tes pertama.
“Kalau dia pada saat tes, nilainya dirasa kurang yakin, dia diberikan kesempatan lagi untuk tes kembali. Dua kali dia bisa melakukan tes ini,” ungkap Menristekdikti Mohamad Nasir di Gedung Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) UI setelah melihat pelaksanaan UTBK SBMPTN 2019 di Kampus UI Salemba.
Menristekdikti Mohamad Nasir juga menyampaikan lokasi tes tidak dijadikan landasan diterima atau tidaknya pendaftar SBMPTN. Pandangan calon mahasiswa harus mengambil tes di perguruan tinggi yang ingin dituju adalah pandangan yang salah.
“Tempat tes semua sama, yang penting hasil nilainya nanti nilai yang tertinggi. Inilah yang digunakan untuk mendaftar, jadi jangan khawatir pada rakyat Indonesia yang mereka tes di daerah masing-masing. Katakan dari Maluku, dari Papua, kemudian dia akan ambil di Universitas Indonesia, silakan. Apakah nanti ada bedanya yang tes di Papua sama yang di Jakarta? Semua lokasinya sama,” ungkap Menristekdikti Mohamad Nasir.
Passing grade PTN
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LTMPT Ravik Karsidi menyatakan pelaksanaan UTBK SBMPTN 2019 kali ini berbeda dengan SBMPTN tahun lalu, karena diselenggarakan tidak sekali serentak, melainkan beberapa kali. Namun, perlu ada upaya lebih untuk memastikan soal UTBK tidak disebarluaskan.
“Kalau dulu model berbasis kertas, berbasis cetak ini gampang sekali (disebarluaskan). Ini soalnya kita sudah punya berpuluh-puluh set yang kita sudah siapkan. Dalam satu ruangan itu, bahkan sebelahan tidak bisa saling jiplak-menjiplak. Ini sudah kita lakukan sedemikian rupa. Walaupun tidak sama, ini setara. Sistem kesetaraan ini kita pertanggungjawabkan secara ilmiah,” ungkap Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi
Dalam UTBK SBMPTN 2019 kali ini, mahasiswa mendapat nilai terlebih dahulu untuk masing-masing sesi UTBK yang diambil.