Page 8 - KLIPINGBELMAWA200219 (sore)
P. 8
siswa dapat mendaftarkan diri ke PTN setelah mendapatkan nilai dari SBMPTN. [ida]
Judul
Begini Strategi Lolos SBMPTN 2019
Media
Bisnis.com
Terbit
20 Februari 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://kabar24.bisnis.com/read/20190220/79/890985/begini- strategi-lolos-sbmptn-2019
PR VALUE
Rp.30,000,000
Reporter
Deni
Begini Strategi Lolos SBMPTN 2019
endaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat wajib pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan segera dibuka. Simak strategi untuk lolos SBMPTN.
Bisnis.com, JAKARTA - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat wajib pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan segera dibuka. Simak strategi untuk lolos SBMPTN. Dalam pelaksanaan SBMPTN 2019, peserta bisa mengikuti tes lewat UTBK hingga dua kali. Hasil tes yang terbaik bisa digunakan untuk mendaftar SBMPTN.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Padjadjaran Arry Bainus mengatakan, terdapat beberapa hal yang perlu dicermati dalam mengikuti UTBK, salah satunya mengenai konten ujian.
Ujian akan terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). TPS merupakan tes yang akan mengukur kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
TPS dalam UTBK memiliki bobot nilai yang lebih besar dibandingkan TKA. "Nah, TPS ini 60% dihitung nilainya daripada tes akademik. Kenapa besar? karena kalau yang ini mau belajar di mana saja sama karena dia dah melekat. Sementara tes akademik hanya 40%," ujar Arry ditemui di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Lebih lanjut, dia menuturkan dalam UTBK ini penekanannya bukan dari nilai secara kumulatif tetapi lebih kepada komponen.
Kelompok ujian pada UTBK dibagi menjadi kelompok ujian sains dan teknologi (saintek) dengan materi ujian meliputi, matematika saintek, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan kelompok ujian sosial dan humaniora (soshum) dengan materi ujian meliputi matematika soshum, geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.