Page 8 - KLIPINGBELMAWA15052019(sore)
P. 8
Judul
KPK Minta Ada Mata Kuliah Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi
Media
Detiknews
Terbit
15 Mei 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://news.detik.com/berita/d-4550253/kpk-minta-ada-mata-kuliah- pendidikan-antikorupsi-di-perguruan-tinggi
PR VALUE
Rp.60.000.000
Jurnalis
Ibnu
KPK Minta Ada Mata Kuliah Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi
Ibnu Hariyanto - detikNews
KPK bertemu Kemenristekdikti, Kemenag, Forum Rektor, hingga Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - KPK berharap pendidikan antikorupsi bisa diterapkan di jenjang perguruan tinggi. KPK meminta pendidikan antikorupsi dijadikan sebagai mata kuliah di perguruan tinggi.
"Kami berharap pendidikan antikorupsi ini dilakukan bersama-sama seluruh pihak. Serendah-rendahnya sebagai insersi, kemudian sebagai mata kuliah pilihan dan setinggi-tingginya sebagai mata kuliah wajib," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).
Hal itu dia sampaikan dalam acara pertemuan dengan sejumlah jajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kemristekdikti, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) se- Indonesia, Koordinatorat Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) se-Indonesia, Ketua Forum Rektor Indonesia, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), serta Rektor dari sejumlah perguruan tinggi.
Menurut Laode, mata kuliah antikorupsi itu bisa dimasukkan di semester awal, tengah, ataupun akhir. Ia juga berharap pendidikan antikorupsi di kampus itu bukan sekadar teori semata, melainkan harus disertai dengan keteladanan.