Page 7 - KLIPINGBELMAWA06102019SORE
P. 7
Sebab, ajang ini tidak sebatas kompetisi, tapi ada jalinan silaturahim dengan seluruh perguruan tinggi yang harus terpupuk dengan baik.
Kolaborasi dengan perguruan tinggi lain serta berinteraksi terkait teknologi, papar Didin Wahyudin, akan menambah jejak informasi yang bagus untuk seluruh peserta dalam mengembangkan teknologi robot yang bermanfaat. "Kontes robot akan bermakna kelak di kemudian hari, demi pertumbuhan teknologi di Indonesia dan bermanfaat dalam kehidupan nyata," kata Didin Wahyudin."Mari, sebagai generai bangsa, kita membaur dengan peserta lain untuk menjalin silaturahim, bertukar pikiran, dan saling membangun pola pikir untuk perkembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,” sambungnya. Sementara
Rektor Unesa, Prof Nurhasan tak bisa menyembunyikan kekagumannya atas semangat juang seluruh peserta. Dia berpendapat, KRTI 2019 merupakan presentasi hebat di dunia teknologi, khususnya robot terbang tanpa awak. “Saya berharap para peserta tidak cukup sampai di sini. Teruslah berinovasi, berkreasi untuk mewujudkan Indonesia maju,” ujar Nurhasan.