Page 105 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 105

“Assalamu’Alaikum”, terdengar suara
perempuan.
Mbran yang lagi sibuk mengikat Ikan
papuyu yang sudah kering dan merapikannya
kedalam bakul biar bisa dibawa besok pagi
subuh2 ke Pasar Negara untuk dijual, belum
sempat menjawab salam, sa’at kepalanya
menoleh kebelakang dari bawah kolong itu,
terlihat olehnya sepasang betis putih kecil
mungil
menuruni tangga Gubuk Kajangnya.
“ Mulut Mbran tersumbat”,
“ Mata Mbran terbelalak”,
“ Hati Mbran berdetak”,
“ Jiwa Mbran bergetar”,
“Engkau kah gadis itu,
“Datang untuk hati yang kering dan sepi,
“Agar bersemi lagi,

















































































   103   104   105   106   107