Page 180 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 180
“Asfia”, mewakili Mbran lalu membalas:
Sirih encik sudah kami makan
Sedap rasanya bukan buatan
Kami datang punya niatan
Untuk menyampaikan beberapa pesan
Pohon sungkai jadi rebutan
Ditaman juga didekat rambutan
Pesan bukan sembarang pesan
Pesan untuk encik Nahrowi yang budiman
Cempedak bukan sibuah nangka
Santapan buat datuk bendahara
menyampaikan pesan sanak saudara
Kepada siapa kami bisa bicara ?
“Arfan”, menyahut:
Rambah termasuk luhak lima
Tempat bersemayam sri baginda
Jika encik ingin bicara
Kami inilah yang diberi kuasa