Page 24 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 24

itu pada akar beringin yang terbesar, setelah ia
yakin tali haduk itu sudah kuat terikat, Mbran
yang masih berendam di sungai samping perahu
langsung memanjat pinggiran perahu dan
melompat
keburitan
dengan
napas yang
tersenggal dan ter-gopoh2.
“Selamat kita Mbran” Ucap Nang Sutar
tersenggal senggal.
“Kalau
mencebur dan
saja
tadi kamu
mengikatkan
terlambat
tali haduk
itu.....habislah kita Mbran, perahu kita akan
terbalik dan barang2 dagangan kita tumpah
semua ke sungai”.
Mbran hanya tertunduk diam duduk
Jongkok diburitan sambil memegang erat kedua
lututnya yang menggigil kedinginan.
“Mbran” Panggil Acil Tuhalus, “Makan
yuk”...” ini udah larut malam”.
Acil Tuhalus yang dari tadi telah
memasak sepanci “Kupu” (Tiwul) makanan khas
pengganti nasi yang dibuat dari ubi kayu yang






































































   22   23   24   25   26