Page 301 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 301

“Pagi Pa Mbran”, tegur si Pramugari yang
juga kenal baik pada Mbran karena Mbran
sedikitnya delapan kali naik pesawat Bouraq ini
dalam satu bulan pulang pergi Jakarta-
Banjarmasin setiap minggunya dan tak terasa
sudah hamper empat tahunan Mbran melakoni
perjalanan bisnis ini.
“Ni teh panas tanpa gulanya”, “silahkan
minum”, lanjut si Pramugari yang tau betul
kesuka’an Mbran teh panas tanpa gula.
Dengan berjalan kaki pelan Mbran keluar
dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju ke
Jalan Angkasa yang jaraknya hanya ratusan
meter saja. Beberapa angkutan umum berjejer
ngetem di pinggir jalan, Mbran menaiki Angkot
Opelet WK 0202 jurusan Kemayoran-Tanah
Abang. Kebiasaan Mbran dari Bandara langsung
ke Pasar untuk belanja barang, baik Pasar Tanah
Abang atau Pasar Pagi yang jual grosir, bukan ke
Hotel atau ke Penginapan dulu, demi untuk
mengirit waktu. Mbran biasanya berangkat dari














































































   299   300   301   302   303