Page 70 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 70
Nasehat mereka itu terngiang keras
ditelinga Mbran, bak halilintar mendentumkan
selaput telinganya, terasa tuli di kupingnya.
Tak lama
berselang,
setelah para
Karyawan Firma Darham berdatangan. Terlihat
Darham
Muda melongos
pergi
bergegas
meninggalkan toko menuju parkiran Mobil
Peugeot antiknya. Asap hitam mengepul dari
knalpotnya. Darham Muda tancap gas dan ngacir
standing dan terbang.
Mbran termenung, diam...............
“Mengapa aku diam
Hingga air retakkan batu
Batu itu tetap membisu
Dan aku hanya diam
.........bisu kah aku
.........bodoh kah aku
Diam ku penuh arti
Diam.....................”