Page 240 - 1st Sound Allah adzim Pusara Lebu Raya Anak
P. 240

Dihirupnya dalam tiap hela nafasnya
Walau udara berbaur kabut hitam,
Dilepaskannya dengan penuh
‘penghayatan’
Tapi ketenangan masih menolaknya.
Sesak nafas dalam dada,
Mengiringinya tanpa jenuh,
Menghantui tiap kibasan dayungnya
Bagai bayangan yang tak terpisahkan.
“Allahumma innii as’aluka
nafsan muth-ma-‘innatan”,
“Ya Allah, sesungguhnya
Aku memohon kepada-Mu
Jiwa yang tenang”,
Do’a Mbran.




















































































   238   239   240   241   242