Page 342 - 1st Sound Allah adzim Pusara Lebu Raya Anak
P. 342

      Chapter Nineteen
      =====Sungai Rungun=====
Hidup itu ibarat buih putih di pinggiran
pantai. Yang membuat lengkap, adalah ketika
kau menyentuhnya. Dan ombak bersahabat
menyapamu dengan lirih. Perlahan buih itu
datang, dan
menghilang.
Namun, yang
terpenting seberapa lama buih itu datang dan
melengkapimu. Tak perlu emosi, kau harus
sabar.
“Sesabar Pohon Kelapa,
Yang setiap harinya tersengat cakrawala,
Yang suatu sa’at berbuah,
Menyediakan untuk dahagamu,
Yang suatu sa’at berdaun lebar,
Menaungimu santai menikmati pantai”.

















































































   340   341   342   343   344