Page 436 - 1st Sound Allah adzim Pusara Lebu Raya Anak
P. 436

Satu kebiasa’an yang Mbran terapkan
setiap malamnya sesudah sholat Isya yaitu
makan malam bersama anak mantu, cucu-cucu,
dan seluruh keluarga yang tinggal atau kebetulan
lagi berada dirumah Mbran.
Duduk
bersila
dilantai
kayu ulin
diruangan tengah rumah, membentuk lingkaran
keliling, menghadapi beberapa lauk pauk
dimangkok, panci dan rinjing yang beralaskan
sehelai kain, mereka manyantap hidangan apa
adanya dipiring masing2.
“Tambah nasinya cu”, Ujar Nini Manang
(Istri Mantri Dingin) pada ‘Haslam Kecil
Ambungan’ yang lahap menggigit paha ayam
goreng kesuka’annya dan nggak mau makan
kalau nggak ada ayam.
“Ni gangan waluh (sayur labu kuning)
nya” ucap Nini Fatmah (Mahaji Fatmah) pada
‘Hasur Kecil Parajuan’ sambil nyuapinnya karena
sedari tadi garuk2 pantatnya yang kebakar












































































   434   435   436   437   438