Page 552 - 1st Sound Allah adzim Pusara Lebu Raya Anak
P. 552
nggak sanggup mengoperasi ususnya yang leleh
terbakar oleh panasnya Vixal Pembersih Lantai”.
“Apalagi sekarang Haslam menduduki
dan menaroh istri mudanya di Warung Isi Ulang
Air sebelah Warung Matnur dan anak tirinya
yang...”, Suara Mbran mengecil, sambungan
handphone terputus lagi dan hilang sambungan.
“Astagfirullah”,
“Kok tega2nya”,
“Kenapa lagi ya gerangan?”,
Nanang yang duduk dibangku samping
jendela Kereta Api, menatap kekegelapan malam
diluar sana, tergugah haru akan apa yang
barusan didengarnya. Membuat pikirannya
makin terfokus pada pesan amanat yang
dibebankan dipundaknya.
“Usahakan jual sampai laku Tanah
Tandes Surabaya, Ayahanda pengen merasain
uang hasilnya selagi masih hidup”, pesan amanat
Mbran.