Page 76 - 1st Sound Allah adzim Pusara Lebu Raya Anak
P. 76
“Uy dangsanak Tuha, Ikam ni pinanya
haur banar lah”, “Sampai kada manuleh-nuleh ka
higa”, Tegur seorang gadis yang sedang melintas
di belakang Mbran dengan logat kental
Nagaranya.
Mbran yang lagi memoles dempul di
badan bawah sampannya hanya mengangguk
tanpa membalas sepatah kata.
“Sombong kamu sekarang ya Mbran”,
ujar si gadis yang berambut panjang semampai
dan berkulit hitam manis itu.
”Mentang2 sudah jadi orang kota ni ya”,
Cerocosnya lagi sambil berlalu dan pergi.
Nyai Bustan, panggilan si gadis kembang
desa anak ‘Pambakal’ (Pak Lurah) Sada itu.
Mereka tinggal betetangga dan semenjak kecil
sering main petak umpat bersama, malah
mereka sama2 satu sekolah sampai tamat di
Sekolah Rakyat.
Semenjak Kelas III SR, sambil pergi
kesekolah Mbran berjualan Es Lilin (Es Potong)