Page 34 - Sejarah Tamadun Islam 2
P. 34

20
sejarah tamadun islam 2
o
ُُِْ ًَََََََََُِِِِِ تسك ماء، ول ُت ْنب ُت كل، فذلك م َثل من فق َه ِف دي ِن ال ونفع ُه
َََََََُِِِِِِّْْْ مابعَثنىا ُلبه،فعلمو َعلم،ومَثلمنليرفعبذلكرأسا،ول َََ ََََََََْْْ ًََ
ُ
Dari Abū Mūsa RA dari Nabi SAW beliau bersabda, “Perumpamaan apa yang dibawakan Allah kepadaku dalam pengutusanku, yaitu berupa petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan lebat yang membanjiri tanah. Di antara tanah itu terdapat tanah yang subur yang dapat menerima air sehingga menumbuhkan padang rumput yang banyak. Terdapat juga tanah yang padat yang menahan air dan dengannya Allah memberi manfaat kepada umat manusia, lalu mereka minum dan memberi minum serta menggunakannya untuk bercocok tanam. Dan air hujan itu bisa juga mengenai bagian lain, yaitu tanah yang licin, yang tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan padang rumput. Demikian itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah, dan apa yang dibawakan kepadaku bermanfaat baginya, di mana ia menguasai ilmu dan mengajar. Sedangkan perumpamaan orang yang tidak menolehkan kepala kepadanya dan tidak mau menerima petunjuk Allah yang dengannya aku diutus.” (HR. al-Bukhārī)
Dengan ilmu, kebahagiaan dunia dan akhirat akan mudah diraih
Imam al-Syāfi‘ī raḥimahullāh berkata:
َِْ َِْ
م ن َأ ر ا َد ا ل ُّد ْن ي ا ف ع َل ي ِه ب ا ْل ِع ل ِم و م ن َأ ر ا َد ا ْل ِخ ر َة ف ع َل ي ِه ب ا ْل ِع ل ِم . َََََََََْْْْ
“Siapa yang menginginkan dunia maka wajib atasnya memperoleh ilmu, dan siapa yang menginginkan akhirat maka wajib pula baginya mengetahui ilmunya.”
ًََ ََْ ََ
َْْ ِْ ي ق ب ل ُه د ى ا ل ِ ا َّل ِذ ى أ ر ِس ل ُت ب ِه . ََْ



























































































   32   33   34   35   36