Page 198 - Buku Paket Kelas 12 Sejarah Indonesia
P. 198
Ekstensifikasi pertanian banyak dilakukan di daerah jarang penduduk seperti di luar Pulau Jawa, khususnya di beberapa daerah tujuan transmigrasi, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya.
Dalam upaya meningkatkan hasil pertanian lebih tinggi lagi, pemerintah Orde Baru mengembangkan program Bimas menjadi Intensifikasi Massal (Inmas) pada tahun 1969. Format pengembangan Inmas aktivitasnya hampir serupa dengan Bimas.
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 5.14 Pengairan Sawah
Pemerintah Orde Baru melaksanakan Program Inmas sebagai program modernisasi pertanian berskala nasional. Target pelaksanaan Inmas adalah pengoptimalan produktivitas lahan dan kualitas hasil pertanian, terutama pertanian padi. Untuk mensukseskan program ini pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi secara nasional terhadap pupuk dan pestisida, bibit unggul dan teknologi lainnya. Sistem pertanian yang dikembangkan pada pola
ini adalah sistem intensifikasi pertanian, yaitu pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana. Intensifikasi pertanian banyak dilakukan di Pulau Jawa dan Bali yang memiliki lahan pertanian sempit.
Program intensifikasi pertanian pada awalnya menggunakan program Panca Usaha Tani, yang dikembangkan sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan program sapta usaha tani. Program sapta usaha tani meliputi kegiatan sebagai berikut:
• Pengolahan tanah yang baik
• Pengairan yang teratur
• Pemilihan bibit unggul
• Pemupukan
• Pemberantasan hama dan penyakit tanaman
• Pengolahan pasca panen
190 Kelas XII SMA/MA