Page 41 - Buku Paket Kelas 2 Agama Katolik
P. 41

        Pada suatu hari, Kain dan Habel mempersembahkan hasil usaha mereka kepada Tuhan. Kain mengambil sebagian dari hasil panenannya lalu mempersembahkannya kepada Tuhan. Demikian juga Habel, ia mengambil seekor dari anak dombanya yang sulung, menyembelihnya, lalu mempersembahkan bagian yang paling baik kepada Tuhan. Tuhan senang kepada Habel dan persembahannya, tetapi Tuhan menolak Kain dan persembahannya. Kain menjadi marah sekali, dan mukanya muram.
Maka berkatalah Tuhan kepada Kain, “Mengapa hatimu panas? Mengapa mukamu muram?
Jika engkau berbuat baik, pasti engkau tersenyum; tetapi jika engkau berbuat jahat, maka dosa menunggu untuk masuk ke dalam hatimu. Dosa hendak menguasai dirimu, tetapi engkau harus mengalahkannya.”
Lalu kata Kain kepada Habel, adiknya, “Mari kita pergi ke ladang.” Ketika mereka sampai di ladang, tiba-tiba Kain memukul dan membunuh Habel adiknya.
Kemudian Tuhan bertanya kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu?” Kain menjawab, “Saya tidak tahu. Haruskah saya menjaga adikku?”
Lalu Tuhan berkata, “Mengapa engkau melakukan hal yang mengerikan itu? Darah adikmu berseru kepada-Ku dari tanah. Maka sekarang terkutuklah engkau terbuang jauh dari tanah yang telah menyerap darah adikmu. Engkau tidak bisa lagi mengusahakan tanah. Jika engkau bercocok tanam, tanah tidak akan menghasilkan apa-apa; engkau akan menjadi pengembara yang tidak punya tempat tinggal di bumi.”
 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 31
         



























































































   39   40   41   42   43