Page 12 - Buku Paket Kelas 9 Prakarya Semester 1
P. 12
Kerajinan dihasilkan manusia untuk memenuhi kebutuhan keseharian, namun juga dapat digunakan sebagai kepentingan ritual. Namun tidak sedikit pula kerajinan yang diperuntukkan sebagai pelengkap interior. Jenis produk kerajinan yang tergolong karya pelengkap interior ini adalah semua benda yang sengaja dibuat sebagai bagian interior yang bermanfaat untuk menambah keindahan. Benda kerajinan jenis ini diperlakukan secara khusus menjadi benda yang sangat bernilai, diproduksi terbatas, dan bahkan memiliki kekhasan yang terlihat sebagai kearifan lokal. Pada kelompok masyarakat tertentu; seperti Bali, Sumbawa, Flores, Toraja, Batak, Dayak atau bahkan di beberapa kawasan di Jawa; perwujudan benda pelengkap ini merupakan kerajinan yang sangat unik dan memerlukan cara penggarapan tersendiri yang juga khas dari masing-masing daerah.
Sifat kerajinan yang berfungsi untuk memenuhi kepentingan tertentu ini maka kerajinan dibuat secara sengaja guna melengkapi atau menghias sebuah ruang. Walaupun demikian, saat pembuatannya tidak terlepas dari norma yang berlaku sebagai kearifan lokal. Hal ini kita dapatkan hampir di seluruh wilayah Nusantara dengan jenis dan bentuk yang sangat beragam, begitu pula dengan aneka bahan yang disesuaikan dengan sumber daya alam dan buatan yang ada di setiap wilayah.
Produk kerajinan sebagai pelengkap ini secara umum dapat kita kelompokkan berdasarkan kegunaannya, yakni untuk memperindah struktur bangunan, sebagai nilai tambah dari penampilan sebuah benda, merupakan pelengkap busana, dan sebagainya. Kerajinan pelengkap ini disebut juga sebagai kerajinan yang memiliki fungsi hias. Sedangkan kerajinan yang memiliki fungsi pakai adalah dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Keragaman jenis kerajinan bahan keras alam dan buatan terlihat melalui produk-produk yang tersebar di berbagai daerah perkotaan dan pelosok desa. Sebut saja jenis bahan keras kayu, bambu, rotan, kaleng, kaca, dan sebagainya. Pasar lokal maupun impor telah mendominasi penggunaan bahan keras tersebut sebagai bahan kerajinan. Kehadirannya membangkitkan pesona, daya pikat dan keunggulan, terutama untuk konsumen yang mengejar keindahan nan klasik. Misalnya saja Jepara, wilayah ini banyak menghasilkan kerajinan ukir kayu. Dunia telah mengakui keunggulan ukiran Jepara sebagai mahakarya yang luar biasa indah dengan segala kerumitannya.
Karakter dan ciri khas bahan keras masing-masing tercermin jelas dari corak dan bentuknya dengan budaya yang melatarbelakanginya. Hasil karya kerajinan terwujud dalam berbagai bentuk dan gaya,
4 Kelas IX SMP/MTs Semester 1