Page 230 - Buku Paket Kelas 8 IPS
P. 230
Sumber: https://image.slidesharecdn. com/kerajaanternatedantidore- 140918222229-phpapp02/95/15k erajaan-ternate-dan-tidore-8-638. jpg?cb=1411334123
Gambar 4.11 Peta Kerajaan Tidore dan Ternate di Maluku.
Penyebab utamanya adalah Portugis menghalang-halangi perdagangan Banda dengan Tidore. Portugis menembaki jung-jung (perahu) dari Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore. Tidore tidak terima dengan tindakan armada Portugis, lalu melakukan perlawanan. Dalam perang tersebut, Portugis berhasil mengadu domba Kerajaan Ternate dan Tidore. Portugis mendapat dukungan dari Ternate dan Bacan. Akhirnya, Portugis mendapat kemenangan.
Rakyat Maluku sadar bahwa Portugis hanya akan merusak perdamaian. Sultan Hairun berhasil menyatukan rakyat dan mengobarkan perlawanan pada tahun 1565. Portugis terus terdesak oleh gempuran tentara kerajaan yang didukung rakyat. Portugis menawarkan perundingan kepada Sultan Hairun. Sultan Hairun adalah raja yang cinta damai sehingga menerima ajakan Portugis.
Pada tahun 1570, bertempat di Benteng Sao Paolo, terjadi perundingan antara Sultan dan Portugis. Pada awal perundingan semua berjalan seperti sebuah pertemuan pada umumnya, yaitu membicarakan suatu hal penting. Pada saat itu, Sultan Hairun tidak menaruh curiga sedikit pun.
Ia merasa bahwa perdamaian jauh lebih baik. Namun, pada saat perundingan berlangsung tanpa disangka-sangka tiba-tiba Portugis menangkap Sultan Hairun dan pada saat itu juga membunuhnya.
Sumber: http://melvaarea.blogspot.co.id/2012/04/artikel-ternate-tidore.html Gambar 4.12 Benteng Sao Paolo.
218 Kelas VIII SMP/MTs