Page 54 - Buku Paket Kelas 8 IPS
P. 54

        3) Penduduk
Penduduk Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan pertumbuhan 0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar di Asia Tenggara setelah Indonesia. Secara etnis Vietnam menjadi negara yang homogen di Asia Tenggara. ± 90% penduduknya orang Vietnam. Meskipun begitu, terdapat banyak etnis minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan Indonesia. Sekitar 85% dari 7 juta penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk etnis minoritas asli; wilayah tempat tinggal mereka adalah barisan pegunungan Vietnam. Kelompok yang terbesar adalah rumpun Thai dan Hmong. Berbeda dengan di Burma, etnis minoritas di Vietnam tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menjadikan negara bagiannya mempunyai kekuasaan. Ada sekitar 1 juta etnis China tinggal di pusat kota di bagian selatan kota. Sejak kaum komunis mengambil alih kekuasaan, orang-orang Tiongkok mendapat larangan keras menggambarkan fakta bahwa etnis Tiongkok memainkan peranan dominan pada sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis mengambil alih kekuasaan.
4) Perekonomian
Produk domestik bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun 2014, yakni US $186,20 miliar (World Bank dari Tradingeconomics, 2015). Pertumbuhan ekonomi Vietnam sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%. Angka ini menyaingi negara-negara lain di ASEAN. Banyak media memprediksi Vietnam akan menaggantikan Tiongkok sebagai primadona di Asia. Tahun 2014, Vietnam adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat se-ASEAN. Sementara itu, investasi asing di dalam negeri mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga sekarang. Berbagai produsen dunia saat ini banyak yang memindahkan pabriknya dari China/Tiongkok ke Vietnam seperti perusahaan raksasa elektronik asal Korea, Samsung Electronics.
Vietnam terus berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi melalui kebijakan Doi Moi yang menjamin perkembangan yang sehat dari perekonomian dan pembangunan daerah yang seimbang. Namun demikian, kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan distribusi kekayaan yang tidak merata, terutama di daerah pedesaan. Jutaan petani diusir dari tanah mereka karena perluasan modal. Di tahun 1990-an, hampir semua rumah tangga di perdesaan (91,8%) punya tanah. Di tahun 2010, hampir seperempat dari mereka (22,5%) menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kebijakan upah murah menjadi salah satu penarik lainnya bagi para investor. Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun masih tergolong kecil, yakni hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan. Pemulihan ekonomi Vietnam ini
 42
Kelas VIII SMP/MTs
        



























































































   52   53   54   55   56