Page 84 - Buku Paket Kelas 8 IPS
P. 84

        Amatilah Gambar 1.29. Dapatkah kalian membayangkan bagaimana perubahan yang terjadi di daerah di mana lahannya yang dikonversi?
Sumber: : trp.or.id dan www. Radar-karawang.com
Gambar 1.25 Konversi lahan pertanian menjadi permukiman dan konversi lahan pertanian menjadi lahan industri.
Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Filipina. Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti di dekat pasar. Konversi lahan pertanian bersifat menular, artinya ketika satu petak lahan telah dikonversi, lahan pertanian di sekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. Hal ini berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
a. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri
Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di negara-negara sedang berkembang, seperti negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di pinggir kota. Biasanya, pemilik perusahaan mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, di antaranya sebagai berikut.
1) Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar lahan strategis tersebut merupakan lahan pertanian.
2) Harga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun.
3) Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.
4) Industri dibangun dekat dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang baik.
5) Faktor sosial dan budaya hukum waris. Konversi lahan pertanian menjadi industri mengakibatkan petani “terusir” dari tanah mereka digantikan oleh uang. Awalnya, petani di pedesaan mempunyai tanah, namun kemudian mereka menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kondisi ini memengaruhi sistem sosial
   72 Kelas VIII SMP/MTs
        






















































































   82   83   84   85   86