Page 105 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama HIndu dan Budi Pekerti
P. 105
Dewi Drupadi tidak bisa ditelanjangi oleh Dursasana, karena dibantu oleh Krishna dengan memberikan kain secara ajaib yang tidak bisa habis sampai adiknya Duryodana kelelahan lalu jatuh pingsan. Krishna membantu Drupadi karena Drupadi pernah berkarma baik dengan cara membalut jari Krishna yang terkena Panah Cakra setelah membunuh Supala. Pesan moral dari cerita ini adalah, kalau melaksanakan yajña harus tulus ikhlas, tidak boleh mencela dan tidak boleh ragu-ragu.
Aktivitas Siswa
Diskusikan bersama temanmu unsur-unsur apa saja yang terlibat dalam pelaksanaan yajña?
Jawaban
Alasan
.................................................................... .................................................................... .................................................................... .................................................................... ....................................................................
............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ...............................................................
F. Kualitas dan Tingkatan Yajña
1. Kualitas Yajña
Ada tiga kualitas yajña, menurut Bhagavadgita XVII. 11, 12, dan 13 menyebutkan ada tiga Yajña itu, yakni:
a. Satwika yajña, yaitu kebalikan dari Tamasika yajña dan Rajasana yajña
bila didasarkan penjelasan Bhagavaragita tersebut di atas.
b. Rajasika yajña, yaitu yajña yang dilakukan dengan penuh harapan akan
hasilnya dan dilakukan untuk pamer saja.
c. Tamasika yajña yaitu yajña yang dilakukan tanpa mengindahkan petunjuk-
petunjuk sastranya, tanpa mantra, tanpa ada kidung suci, tanpa ada daksina, tanpa didasari oleh kepercayaan.
a. Sattwika Yajña
Sattwika yajña adalah yajña yang dilaksanakan sudah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Syarat-syarat yang dimaksud, antara lain:
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
99